ABOUT LAZUARDI GCS
PROFILE & HISTORY
ABOUT LAZUARDI
PROFILE & HISTORY
Sekolah Islam yang berwawasan Global dan Welas Asih
Memiliki komitmen untuk membuka kesempatan bagi siswa
berkebutuhan khusus dengan menerapkan sistem inklusi
Berada di bawah naungan Yayasan Lazuardi Hayati
Sekolah yang mengedepankan pemahaman mengenai
perbedaan dalam banyak hal dan pentingnya toleransi
Sekolah Islam yang berwawasan Global dan Welas Asih
Memiliki komitmen untuk membuka kesempatan bagi siswa berkebutuhan khusus dengan menerapkan sistem inklusi
Berada di bawah naungan Yayasan Lazuardi Hayati
Sekolah yang mengedepankan pemahaman mengenai perbedaan dalam banyak hal dan pentingnya toleransi
Visi
“Masyarakat berbudaya luhur berlandaskan kebajikan, welas asih, dan kebahagiaan spiritual.”
Visi Lazuardi sebagai Sekolah Islam Berwawasan Welas Asih adalah merupakan rumusan dari kondisi masyarakat yang ingin kita capai sebagai hasil dari eksistensi Lazuardi GCS. Maka keempat elemen Visi Lazuardi merupakah sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan akan terus kami perjuangkan sebagai tujuan pembelajaran di Lazuardi GCS dalam menciptakan kondisi masyarakat yang ideal.
Misi
“Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan.”
Membekali siswanya untuk dapat memiliki kesemua bekal bagi suatu kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat, mengadvokasi pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible untuk seluruh masyarakat Indonesia, serta mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah yang berkualitas.
Masyarakat Berbudaya Luhur
* Memiliki sistem dalam proses bermasyarakat.
* Berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Kebajikan – Fokus Sebagai Makhluk Sosial
* Akhlak mulia.
* Amal saleh.Welas Asih – Empati yang Berlanjut Pada Simpati
* Kemampuan merasakan/prihatin terhadap masalah atau kesulitan orang lain.
* Terdorong untuk membantu orang lain lepas dari kesulitan.Kebahagiaan Spiritual – Fokus Sebagai Individu
* Kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri, dan tidak ditentukan oleh faktor-faktor eksternal (orang lain, lingkungan, dsb).
Menggali Potensi
- Setiap individu memiliki potensi yang besar dalam dirinya.
- Tidak semua orang menyadari potensi yang mereka miliki.
- Hasil dari proses ini adalah individu yang bersangkutan dapat mulai mengidentifikasi potensi yang dia miliki.
Mengembangkan Potensi
- Potensi hanyalah benih yang tidak akan berubah menjadi kekuatan-kekuatan jika tidak kita tindak lanjuti.
- Setelah menggali dan mengidentifikasi potensi, perlu ditindaklanjuti dengan terus diasah dan dikembangkan agar dapat menjadi sumber daya utama kita dalam menciptakan perbaikan kehidupan.
Perbaikan Kehidupan
- Kehidupan kita pribadi sebagai seorang individu.
- Kehidupan sosial dan lingkungan kita.
tujuan akhir
Menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah dan sejahtera baik secara fisik (sandang, pangan, papan), secara mental dan secara spiritual memiliki tujuan hidup dan misi untuk membantu sesama demi meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
tujuan kelembagaan
Menjadi World Class School, yang memiliki ciri-ciri:
Memiliki SDM dalam jumlah cukup yang capable, terus belajar, serta bersikap dan bekerja profesional.
Memiliki organisasi dan manajemen yang supportive.
Selalu memiliki perencanaan-perencanaan yang sistematis.
Memiliki standar best practice dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya.
Memiliki sistem monitoring dan control untuk memastikan best practice berjalan disamping juga membuka ruang bagi continuous improvement.
Memiliki resources yang cukup untuk menyelenggarakan organisasi dengan sebaik-baiknya.
Sasaran
Dengan berlandaskan konsep Taksonomi Bloom yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, proses pembelajaran diharapkan mengembangkan life skills siswa didik ke tingkat yang paling tinggi termasuk :
Kompetensi personal
Beriman kuat, bertakwa dan berakhlak mulia,percaya diri dan kreatif
Kompetensi sosial
Menguasai kemampuan komunikatif, memiliki kemampuan menjalin dan membangun relasi dengan kelompok masyarakat yang beragam, memiliki keprihatinan sosial dan cinta lingkungan
Kompetensi akademik
Menguasai kemampuan-kemampuan dasar,memiliki kecintaan kepada ilmu pengetahuan,tahu cara mengembangkan ilmu, memiliki wawasan luas dan menguasai kemampuan riset.
Kompetensi vokasional
Memiliki keterampilan tinggi di bidang tertentu
Visi
“Masyarakat berbudaya luhur berlandaskan kebajikan, welas asih, dan kebahagiaan spiritual.”
Visi Lazuardi sebagai Sekolah Islam Berwawasan Welas Asih adalah merupakan rumusan dari kondisi masyarakat yang ingin kita capai sebagai hasil dari eksistensi Lazuardi GCS. Maka keempat elemen Visi Lazuardi merupakah sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan akan terus kami perjuangkan sebagai tujuan pembelajaran di Lazuardi GCS dalam menciptakan kondisi masyarakat yang ideal.
Ada 4 elemen utama yang terdapat dalam pernyataan visi ini:
Masyarakat Berbudaya Luhur
- Memiliki sistem dalam proses bermasyarakat.
- Berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebajikan – Fokus Sebagai Makhluk Sosial
- Akhlak mulia.
- Amal saleh.
Welas Asih – Empati yang Berlanjut Pada Simpati
- Kemampuan merasakan/prihatin terhadap masalah atau kesulitan orang lain.
- Terdorong untuk membantu orang lain lepas dari kesulitan.
Kebahagiaan Spiritual – Fokus Sebagai Individu
- Kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri, dan tidak ditentukan oleh faktor-faktor eksternal (orang lain, lingkungan, dsb).
Misi
“Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan.”
Membekali siswanya untuk dapat memiliki kesemua bekal bagi suatu kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat, mengadvokasi pemerintah untuk mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible untuk seluruh masyarakat Indonesia, serta mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah yang berkualitas.
Pernyataan misi tersebut memiliki 3 penjelasan utama:
Menggali Potensi
- Setiap individu memiliki potensi yang besar dalam dirinya.
- Tidak semua orang menyadari potensi yang mereka miliki.
- Hasil dari proses ini adalah individu yang bersangkutan dapat mulai mengidentifikasi potensi yang dia miliki.
Mengembangkan Potensi
- Potensi hanyalah benih yang tidak akan berubah menjadi kekuatan-kekuatan jika tidak kita tindak lanjuti.
- Setelah menggali dan mengidentifikasi potensi, perlu ditindaklanjuti dengan terus diasah dan dikembangkan agar dapat menjadi sumber daya utama kita dalam menciptakan perbaikan kehidupan.
Perbaikan Kehidupan
- Kehidupan kita pribadi sebagai seorang individu.
- Kehidupan sosial dan lingkungan kita.
tujuan akhir
Menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah dan sejahtera baik secara fisik (sandang, pangan, papan), secara mental dan secara spiritual memiliki tujuan hidup dan misi untuk membantu sesama demi meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
tujuan kelembagaan
Menjadi World Class School, yang memiliki ciri-ciri:
Memiliki SDM dalam jumlah cukup yang capable, terus belajar, serta bersikap dan bekerja profesional.
Memiliki organisasi dan manajemen yang supportive.
Selalu memiliki perencanaan-perencanaan yang sistematis.
Memiliki standar best practice dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya.
Memiliki sistem monitoring dan control untuk memastikan best practice berjalan disamping juga membuka ruang bagi continuous improvement.
Memiliki resources yang cukup untuk menyelenggarakan organisasi dengan sebaik-baiknya.
Sasaran
Dengan berlandaskan konsep Taksonomi Bloom yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, proses pembelajaran diharapkan mengembangkan life skills siswa didik ke tingkat yang paling tinggi termasuk :
Kompetensi personal
Beriman kuat, bertakwa dan berakhlak mulia,percaya diri dan kreatif
Kompetensi sosial
Menguasai kemampuan komunikatif, memiliki kemampuan menjalin dan membangun relasi dengan kelompok masyarakat yang beragam, memiliki keprihatinan sosial dan cinta lingkungan
Kompetensi akademik
Menguasai kemampuan-kemampuan dasar,memiliki kecintaan kepada ilmu pengetahuan,tahu cara mengembangkan ilmu, memiliki wawasan luas dan menguasai kemampuan riset.
Kompetensi vokasional
Memiliki keterampilan tinggi di bidang tertentu
Core Values
Inklusi
Perilaku-perilaku utama dari value ini adalah:
- Menyikapi keragaman secara terbuka dan kritis.
- Berinisiatif untuk mempelajari mengambil manfaat dari perspektif dan situasi yang beragam.
Global Awareness
Perilaku-perilaku utama dari value ini adalah:
- Mengikuti perkembangan berbagai isu global.
- Menunjukkan kontribusi positif terkait dengan isu-isu global.
Berorientasi Masa Depan
Perilaku-perilaku utama dari value ini adalah:
- Membuat keputusan dan rancangan masa depan yang lebih baik.
- Mengaktualisasikan potensi secara berkelanjutan.
Welas Asih
Perilaku-perilaku utama dari value ini adalah:
- Menerima dan menghargai kondisi setiap individu sebagai bagian dari kebersamaan.
- Melakukan upaya untuk menciptakan kebersamaan.
- Melakukan upaya untuk membantu sesama makhluk.
Integritas
Perilaku utama dari value ini adalah:
- Melaksanakan amanah pekerjaan dengan sempurna (ihsan) sesuai dengan peraturan dan nilai-nilai organisasi.
Spiritual
Perilaku-perilaku utama dari value ini adalah:
- Menunjukkan usaha untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan penghayatan agama.
- Melaksanakan ibadah harian dengan sebaik-baiknya.
Layanan apa yang diberikan Lazuardi?
pendidikan tingkat Pra-TK/TK, SD & SMP
program dwi bahasa
Program pendidikan khusus (special education)
Pusat Tumbuh Kembang dan Edukasi Pelangi Lazuardi
Pengembangan parenting skills
Penyedia layanan DayCare
OUR HISTORY
Sejarah Lazuardi
Sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Lazuardi Hayati dimulai dengan pendirian TK Islam Kanita Azzahra pada tahun 1994 di Cinere oleh Ibu Lubna Assagaf. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1995, menyusul berdiri Pra-TK.
TK yang semula hanya memiliki sekitar 20 (dua puluh) orang siswa dan menempati dua ruangan rumah Ibu Lubna sebagai tempat belajarnya, terus mengalami perkembangan. Jumlah siswa kian bertambah sehingga pada tahun 2000 Pra-TK/TK Islam Kanita menempati gedung baru yang dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, bersama SD Islam Lazuardi yang baru didirikan.
Kemudian, nama Pra-TK/TK dan TK disesuaikan menjadi Pra-TK/TK Islam Lazuardi. Dalam perkembangan selanjutnya, Yayasan Lazuardi Hayati mengubah nama sekolah menjadi Lazuardi Global Islamic School (Lazuardi GIS), yakni sekolah Islam yang berwawasan global. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptasi Lazuardi terhadap perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan.
Di tahun 2018, Lazuardi Global Islamic School menandatangani piagam sebagai sekolah welas asih pertama di Indonesia yang tercatat namanya dalam daftar Compassion Action International. Hal ini sekaligus meresmikan transformasi Lazuardi sebagai Sekolah Islam Berwawasan Welas Asih dan berganti nama menjadi Lazuardi Global Compassionate School.
HISTORY TIMELINE
Sejarah Lazuardi
OUR HISTORY
Sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Lazuardi Hayati dimulai dengan pendirian TK Islam Kanita Azzahra pada tahun 1994 di Cinere oleh Ibu Lubna Assagaf. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1995, menyusul berdiri Pra-TK.
TK yang semula hanya memiliki sekitar 20 (dua puluh) orang siswa dan menempati dua ruangan rumah Ibu Lubna sebagai tempat belajarnya, terus mengalami perkembangan. Jumlah siswa kian bertambah sehingga pada tahun 2000 Pra-TK/TK Islam Kanita menempati gedung baru yang dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, bersama SD Islam Lazuardi yang baru didirikan.
Kemudian, nama Pra-TK/TK dan TK disesuaikan menjadi Pra-TK/TK Islam Lazuardi. Dalam perkembangan selanjutnya, Yayasan Lazuardi Hayati mengubah nama sekolah menjadi Lazuardi Global Islamic School (Lazuardi GIS), yakni sekolah Islam yang berwawasan global. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptasi Lazuardi terhadap perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan.
Di tahun 2018, Lazuardi Global Islamic School menandatangani piagam sebagai sekolah welas asih pertama di Indonesia yang tercatat namanya dalam daftar Compassion Action International. Hal ini sekaligus meresmikan transformasi Lazuardi sebagai Sekolah Islam Berwawasan Welas Asih dan berganti nama menjadi Lazuardi Global Compassionate School.