Abdul Ghofar
Head of Pelangi RC Lazuardi GCS
Kepala Pelangi RC
“Setiap anak adalah unik”
Pelangi Lazuardi
Down Syndrome
Anak dengan ganguan perilaku
Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADD / ADHD)
Kesulitan Belajar (membaca & menulis)
Keterlambatan wicara dan komunikasi
Pervasive Development Disorder (PDD)
Asperger’s Syndromedan keterlambatan perkembangan lainnya
Gangguan perkembangan (Cerebal Palsy/CP)
Pelangi Lazuardi
“Setiap anak adalah unik”
Down Syndrome
Anak dengan ganguan perilaku
Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADD / ADHD)
Kesulitan Belajar (membaca & menulis)
Keterlambatan wicara dan komunikasi
Pervasive Development Disorder (PDD)
Asperger’s Syndromedan keterlambatan perkembangan lainnya
Gangguan perkembangan (Cerebal Palsy/CP)
Program
Mengacu pada kebutuhan anak anak, mereka dikelompokkan sesuai kebutuhan khususnya, tingkat keberfungsian dan potensinya.Semua anak akan memiliki Individualised Education Plan ( IEP ), yang mencakup tiga domain dan melatih tiga komponen :
ADL ( Activities of Daily living )
Productive activities
Sensori motor; keterampilan fine and gross motor
Kognitif; Keterampilan bahasa dan komunikasi, keterampilan kognitif
Psychososial; Keterampilan sosial dan Emosional
Pusat Terapi Pelangi Lazuardi
Terapi wicara dan komunikasi
Konsultasi & Terapi Okupasi
- Sensori integrasi
- Kemandirian dalam self care
- Kemampuan memanipulasi tangan
- Kemampuan koordinasi mata, tangan, dan kaki secara fungsional
Terapi kognitif dan perilaku (remedial/paedagogi)
Konsultasi Psikologi
Psikolog Klinis
Psikolog Perkembangan Anak
Hydrotherapy, Fisioterapi
Jam Pelayanan
Senin – JumAT Â Â | Â Â 8.00 – 16.00
Program
Mengacu pada kebutuhan anak anak, mereka dikelompokkan sesuai kebutuhan khususnya, tingkat keberfungsian dan potensinya.Semua anak akan memiliki Individualised Education Plan ( IEP ), yang mencakup tiga domain dan melatih tiga komponen :
ADL ( Activities of Daily living )
Productive activities
Sensori motor; keterampilan fine and gross motor
Kognitif; Keterampilan bahasa dan komunikasi, keterampilan kognitif
Psychososial; Keterampilan sosial dan Emosional
Pusat Terapi Pelangi Lazuardi
Terapi wicara dan komunikasi
Konsultasi & terapi Okupasi
- Sensori integrasi
- Kemandirian dalam self care
- Kemampuan memanipulasi tangan
- Kemampuan koordinasi mata, tangan, dan kaki secara fungsional
Terapi kognitif dan perilaku (remedial/paedagogi)
Konsultasi Psikologi
Psikolog Klinis
Psikolog Perkembangan Anak
Hydrotherapy, Fisioterapi
Jam Pelayanan
Senin – Jum´        Â
(jam 08.00 – 16.00)
LAYANAN TERPADU AHLI KESEHATAN PROFESIONAL
Occupational Therapy (Okupasi Terapi )
Terapi Okupasi memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dan menemukan potensi mereka dalam kegiatan sehari-hari di rumah, di sekolah dan di lingkungan masyarakat. Kegiatan ini meliputi perawatan diri dari kegiatan sehari-hari, bermain, pergi ke sekolah dan menjadi bagian dari keluarga di rumah.
Terapis Okupasi menilai kemampuan anak yang penting untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Keterampilan ini meliputi:
Keseimbangan, otot dan kekuatan, kesadaran tubuh,
Keterampilan motorik halus dan kasar, perencanaan motorik
Persepsi visual dan integrasi motorik visual
Integrasi sensorik (SI) dan perilaku. Membantu individu secara memadai dalam integrasi proses sensori agar individu tersebut dapat mencapai:
- Kemampuan dalam mengolah informasi secara tepat.
- Kemampuan mengorganisir ide/aktifitas.
- Kemampuan dalam berkonsentrasi.
- Kemampuan kontrol diri.
- Kepercayaan diri (Self Esteem).
- Kemampuan akademik.
- Kemampuan berfikir abstrak.
- Kemampuan spesialisasi dari masing-masing sisi tubuh dan otak.
LAYANAN TERPADU AHLI KESEHATAN PROFESIONAL
Occupational Therapy (Okupasi Terapi )
Terapi Okupasi memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dan menemukan potensi mereka dalam kegiatan sehari-hari di rumah, di sekolah dan di lingkungan masyarakat. Kegiatan ini meliputi perawatan diri dari kegiatan sehari-hari, bermain, pergi ke sekolah dan menjadi bagian dari keluarga di rumah.
Terapis Okupasi menilai kemampuan anak yang penting untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Keterampilan ini meliputi:
Keseimbangan, otot dan kekuatan, kesadaran tubuh,
Keterampilan motorik halus dan kasar, perencanaan motorik
Persepsi visual dan integrasi motorik visual
Integrasi sensorik (SI) dan perilaku. Membantu individu secara memadai dalam integrasi proses sensori agar individu tersebut dapat mencapai:
- Kemampuan dalam mengolah informasi secara tepat.
- Kemampuan mengorganisir ide/aktifitas.
- Kemampuan dalam berkonsentrasi.
- Kemampuan kontrol diri.
- Kepercayaan diri (Self Esteem).
- Kemampuan akademik.
- Kemampuan berfikir abstrak.
- Kemampuan spesialisasi dari masing-masing sisi tubuh dan otak.
Physioterapy (Fisioterapi)
Intervensi Fisioterapi membantu anak-anak untuk mencapai fungsi motorik kasar mereka, memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian fisik mereka dalam kegiatan sehari-hari sehingga mereka akan mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
Para ahli fisioterapi menilai, menetapkan tujuan dan mengelola intervensi berdasarkan aktivitas, hidroterapi, terapi individu dan kelompok untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak.
Tujuan mereka adalah:
Membantu anak untuk memperoleh keterampilan motorik kasar dan bermain,
Keterampilan prasyarat untuk olahraga,
Kebugaran fisik dan
Sosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Psychology (Psikologi)
Psikolog mengevaluasi perkembangan kognitif, sosial dan emosional anak sebelum memulai langkah-langkah intervensi yang diperlukan. Evaluasi psikologis dan penilaian dilakukan untuk referensi, penempatan pada lembaga-lembaga lain, tinjauan diagnostik dan perencanaan transisi untuk penempatan pendidikan.
Layanan meliputi:
Keterampilan prasyarat untuk olahraga,
Keterampilan disediakan untuk orang tua, pengasuh, guru dan siswa.
Pembahasan kasus Perilaku menantang yang dapat menghambat belajar anak
Psikolog juga terlibat dalam pelatihan orang tua dan guru pada berbagai topik yang berkaitan dengan belajar, emosi dan pengembangan keterampilan sosial, perkembangan anak dan keterampilan pengelolaan kelas.
Untuk mencapai intervensi holistik, Pyschologists bekerja sama dengan orang tua, pengasuh, guru dan sesama profesional kesehatan.
Speech and Language Therapy (Terapi Wicara)
Terapis Wicara menilai dan membahas kebutuhan anak vis – a- vis tahap perkembangan mereka, sebelum tujuan intervensi yang tepat ditetapkan dan dilaksanakan. Sesi terapi bisa dalam individu atau kelompok, atau dalam hubungannya dengan staf atau orang tua.
Terapis Wicara dan bahasa mengintervensi melibatkan mengembangkan komunikasi atau pra – linguistik keterampilan dasar, pemahaman verbal, berbicara kosakata, perluasan kalimat, artikulasi, suara dan sistem pernapasan agar lebih efisien. Untuk beberapa anak, komunikasi (AAC) sistem augmentatif dapat diperkenalkan untuk meningkatkan komunikasi secara keseluruhan.
Terapis Wicara juga membahas perkembangan ketepatan oralmotor dan keterampilan makan, dan pemeliharaan kebiasaan menelan yang aman dan kebersihan mulut yang baik bagi anak.
Remedial Therapy (Terapi Remedial)
Seorang terapis Remedial adalah orang yang membantu siswa untuk mengatasi ketidakmampuan belajar . Mereka fokus pada membantu orang yang mengalami kondisi yang menghambat belajar , seperti ADD , ADHD , dan orang-orang dengan bahasa dan permasalahan psikologis dasar seperti disleksia ( kesulitan membaca,dysgraphia; menulis , dan ejaan ) dan dyscalculia ( kesulitan dengan matematika).
Behavior Therapy (Terapi Modifikasi Perilaku)
Terapi perilaku adalah jenis psikoterapi yang berfokus pada perubahan perilaku yang tidak diinginkan. Ini melibatkan identifikasi, perilaku maladaptif dan menggantinya dengan jenis perilaku sehat yang dapat diterima. Jenis terapi juga disebut terapi modifikasi perilaku. Terapi kognitif berfokus terutama pada pikiran dan emosi yang mengarah pada perilaku tertentu, sedangkan terapi perilaku dengan cara mengubah dan menghilangkan perilaku-perilaku yang tidak diinginkan.
Training and Consultation (Pelatihan dan Konsultasi)
Pelangi sejak tahun 2007 memberikan pelatihan untuk sekolah-sekolah cabang Lazuardi yang tersebar di Jabodetabek dan kota kota besar diseluruh Indonesia. Selama bertahun-tahun, Pelangi lazuardi berfokus pada sistem berbasis pemberdayaan dalam pelatihan dan konsultasi dari sekolah penyelenggara pendidikan inklusif mulai dari pra-sekolah hingga kebutuhan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan anak berkebutuhan khusus dalam pra-sekolah melalui guru dan pemberdayaan orangtua.
Personil Pelangi lazuardi juga membantu pemerintah melalui dinas pendidikan kota maupun propinsi menyebarluaskan dan sosialisasi pendidikan inklusi kepada masyarakat.
Misi
Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan kebutuhan khusus melalui:
Pelatihan pendidik, profesional dan perawat;
Bekerja sama dengan sektor publik, penyedia layanan, keluarga dan masyarakat;
Melahirkan kesadaran publik yang lebih besar, pemahaman dan penerimaan orang-orang dengan kebutuhan khusus;
Mensejajarkan dengan penelitian terbaru dan pengembangan di bidang kebutuhan khusus;
Berkontribusi untuk penelitian dan pengembangan di bidang Pendidikan Khusus di wilayah JABODETABEK DAN SELURUH INDONESIA.
Pelatihan Costumer
Paket Pelatihan :
Perkembangan Anak Khas & Atypical
Topik Kecacatan atau Hambatan Perkembangan :
- Autism Spectrum Disorder
- Attention Deficit Disorder Hiperaktif
- Hambatan belajar
- Hambatan intelektual
- Cacat fisik
- Gangguan Pendengaran
- Tunanetra
Menganalisis dan Manajemen Perilaku
Memfasilitasi Komunikasi Sosial
Mengelola Isu terkait masalah sensori ( sensory integration dysfunction )
Kurikulum dan Rencana Pendidikan Individual (IEP)
Bersama-sama Bekerja dengan Keluarga dan Profesional Lain
Adaptasi Lingkungan Kelas & Kegiatan
Mengembangkan Praktisi Terlatih (Kepemimpinan dan Team Building).
Parent Training Workshops and Programmes
Parent education and empowerment is the most important component to the successful integration of children with special needs into masyarakat.Pelangi will air the coordination and conduct parent training workshops and courses on various topics related to the management of children with special needs at home and in society.
Training Workshops:
- behavior management
- Managing Sensory Issues
- Facilitating speech, language and communication
- Manage Daily Living Activities
- mobility community
- Feeding skills etc.