LOVE (Lazuardi 20-Karakter Pertama)
Karakter pertama dalam Lazuardi 20 adalah Love (Cinta).
Salah satu nilai yang ditanamkan pada siswa Lazuardi, dalam proses pembentukkan karakter adalah “Cinta”. Cinta kepada Allah adalah merupakan landasan kecintaan manusia terhadap makhluk-Nya. Menurut Al-Ghazali, bohonglah orang yang mengaku mencintai Allah Swt, tetapi ia tidak mencintai Rasul-Nya; bohonglah orang yang mengaku mencintai Rasul-Nya tetapi, ia tidak mencintai kaum fakir miskin; dan bohonglah orang yang mengaku mencintai surga, tetapi ia tidak mau menaati Allah Swt.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda; “Tidaklah beriman kalian sehingga kalian mencintai saudaramu seperti kalian mencintai dirimu sendiri”. Dalam hadits Qudsi, dikatakan bahwa ada seorang hamba yang sangat shaleh secara ritual, ia selalu melaksanakan shalat tepat waktu bukan hanya yang fardu tetapi yang sunah pun ia selalu lakukan dengan rajin, ia selalu melaksanakan puasa baik yang wajib maupun yang sunah. Tetapi Allah Swt tidak menerima shalat dan puasanya. Karena merasa tidak puas dengan keputusan Allah Swt, lalu ia pun mengajukan keberatan dengan menanyakan beberapa hal; “Wahai Tuhanku mengapa engkau menolak semua amalku padahal aku selalu menyembah-Mu”. Lalu Allah Swt menjawab; “Aku menolak semua ibadahmu karena beberapa hal; kamu tidak pernah memberiku makan saat Aku merasa lapar, kamu tidak pernah memberiku minum saat Aku haus, dan kamu tidak pernah memberiku pakaian saat Aku kedinginan”.
Lalu hamba tadi kembali bertanya; “Bukankah engkau Tuhan? Mana mungkin engkau membutuhkan makan, minum dan pakaian”. Lalu Allah Swt menjawab; “Di saat ada hambaku yang kelaparan dankamu tidak memberinya makanan, maka saat itulah Aku merasa lapar. Ketika ada hambaku yang kehausan dan kamu tidak memberinya minum maka saat itulah Aku merasa kehausan dan saat hambaku memerlukan pakaian dan kamu tidak memberinya pakaian, maka saat itulah Aku merasa kedinginan”.
Rasulullah Saw telah banyak memberikan tuntunan bagaimana kita harus mencintai lingkungan. Misalnya, pesan beliau dalam perang badar. Beliau mengatakan; “Janganlah kalian merusak tanaman, janganlah membunuh orang tua, janganlah membunuh orang yang sudah tidak berdaya, perlakukan tawanan dengan baik, berilah mereka makan dengan makanan yang kalian makan”.
Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menganjurkan untuk menebarkan cinta kasih terhadap makhluk-Nya. Dan kita harus pahami bahwa kecintaan kita terhadap makhluk adalah merupakan bukti nyata kecintaan kita kepada Allah Swt. Karena Allah Swt-lah yang menginginkan kita untuk saling mencintai sesama makhluk-Nya.
Salah satu bentuk aplikasi dari nilai “Cinta” ini, kami selalu berupaya memotivasi siswa dengan berbagai program yang terkait dengan kepedulian atau kecintaan terhadap sesama. Program Charity Money yang selama ini telah berjalan, penggalangan dana bencana yang dikumpulkan secara spontan, program lingkungan dengan melakukan penanaman pohon disekitar sekolah atau pun kegiatan sosial lainnya adalah merupakan usaha sekolah untuk menumbuhkan sikap cinta kasih dalam diri setiap siswa. Dengan demikian kita harapkan seluruh siswa mampu memahami dan mempraktikkan nilai-nilai “Cinta” dalam kehidupan sehari-hari./(RED)