Rayakan hari bumi: SAYA PILih Bumi! Reduce, Reuse, Recycle!
Cinere- Jelang hari bumi 22 April, berbagai kampanye seputar lingkungan hidup digaungkan. Sebagai salah satu sekolah Adiwiyata, Lazuardi telah memulai berbagai kegiatan sejak awal bulan April. Siswa-siswi dari TK sampai SMP berpartisipasi dalam kegiatan cinta bumi. “Kami fokus pada kegiatan-kegiatan yang dapat terus dijalankan, jadi perayaan hari bumi-nya sebagai awal mula dari kebiasaan baik” Jelas Pak Andi salah seorang guru dari SMP Lazuardi mengenai jenis kegiatannya.
siswa siswi lazuardi buat eco bricks untuk kurangi sampah plastik jelang hari bumi.
Kegiatan puncak perayaan hari bumi sekolah ini nantinya adalah pembuatan eco bricks. Yaitu sebuah bentuk bangunan atau benda yang terbuat dari botol plastik yang telah dipadatkan dengan isian bungkus-bungkus plastik. Eco bricks ini bahkan dapat dibuat sebagai pengganti batu bata. “Untuk membuat Eco Bricks, seluruh civitas academica Lazuarditerlibat. Mulai dari siswa TK sampai SMP, guru-guru dan karyawan diminta mengumpulkan sampah plastik yang bersih dan kering, lalu mengumpulkannya jadi satu. Pembuatannya nanti akan dilakukan secara massal pada hari bumi” jelas Sonya Sinyanyuri, Kepala Sekolah SD Lazuardi sekaligus penanggung jawab kegiatan ini.
Duta lingkungan: bantu pilah sampah, jaga lingkungan sekolah, bumi jadi indah.
Sementara itu di beberapa bagian sekolah terlihat beberapa siswa berpatroli di sekitar tempat sampah. Mereka memakai selendang “Duta Lingkungan Sekolah”. Tugas mereka adalah untuk memastikan setiap anak membuang sampah sesuai dengan pemilahan sampah organik dan non organik. Mereka berpatroli di jam-jam istirahat untuk memastikan pemilahan sampah berjalan dengan baik. “Pemilahan sampah ini sebenarnya sudah kami lakukan sejak beberapa tahun silam, akan tetapi masih ada yang salah memasukkan sampah. Maka kita tugaskan siswa untuk berpatroli, selain mengingatkan teman dan guru, juga sebagai pengingat untuk mereka pribadi” Indarini, guru kelas 2 SD Lazuardi menjelaskan.
Siswa-siswi pun diajak untuk lebih memperhatikan lingkungan tempat mereka tinggal mulai dari sekolah dan rumah. Di sekolah mereka berinisiatif melakukan kegiatan bersih-bersih sekolah seberti mencabut rumput liar, menanam tanaman hias, menyiram bunga dan kebun sekolah dan berbagai hal menarik lainnya untuk mempercantik dan menambah hijau lingkungan sekolah.
from trash to treasure : cintai bumi, rancang ulang sampah!
Sementara di SMA Lazuardi siswa-siswi yang tergabung dalam kegiatan entrepreneur, membuat berbagai macam produk dari bahan bekas untuk dijual. Mulai dari pembuatan tas dari bungkus makanan ringan, jam dan hiasan dinding dari bekas stik eskrim, pembuatan hiasan rumah dari kaleng dan alumunium bekas, sampai pupuk kompos yang dijual dengan harga 13.000 per kemasan,
kurangi plastik, bawa tempat minum sendiri.
Kampanye untuk mengurangi plastik dengan membawa tempat bekal dan botol minum sendiri, membawa tas kain sebagai pengganti tas plastik, serta menggalakkan program daur ulang memang telah kembali digaungkan Lazuardi sejak awal tahun ajaran ini. Para penjaja makanan di kantin pun berpartisipasi dengan memberikan potongan harga bagi siswa yang membawa wadah sendiri.
Pembiasaan green lifestyle ini memang harus terus menerus digaungkan dan selalu diingatkan, karena sebelumnya kita telah terbiasa abai pada hal-hal kecil yang bedampak besar ini. Semoga seluruh rakyat Indonesia peduli dengan lingkungan dengan mengadopsi gaya hidup cinta bumi, demi masa depan anak cucu kita.