Enter your keyword

post

Salju Tidak turun di Indonesia, apa penyebabnya ya ?

Salju Tidak turun di Indonesia, apa penyebabnya ya ?

Salju adalah uap air yang mendingin sehingga membentuk es. Kita dapat menemukannya di wilayah Eropa, Asia Timur, Amerika Utara, dan lainnya. Lalu, mengapa Salju tidak dapat ditemukan di Indonesia? Padahal kita ingin sekali melihat, memegangnya, bermain, dan lain-lain.

Alasannya, Indonesia adalah negara Tropi yang hanya memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini disebabkan letak Indonesia yang berada pada garis Khatulistiwa. Garis khatulistiwa merupakan garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet. Pada lintasan garis khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari saat ekuinoks.

Karena matahari berada di kepala kita, bagaimana salju bisa eksis? Matahari berada tepat di atas kepala dengan suhu yang tinggi, sedangkan salju hanya dapat terbentuk ketika suhu dibawah titik beku (0℃ atau 32℉). Salju terbentuk karena air yang mendingin menjadi partikel es. Andai kata suhu matahari tidak sedemikian panasnya, salju pasti merupakan hal yang jamak di Indonesia.

Tahukah kalian? Di Indonesia sendiri ada satu wilayah yang memiliki salju abadi, yakni Gunung Jayawijaya. Es yang ada di puncak Gunung Jayawijaya bukan hasil hujan salju berkepanjangan, akan tetapi sisa dari gletser es beribu tahun yang lalu.

Akan tetapi, es abadi di puncak Jayawijaya terancam meleleh, pemanasan global menyebabkan suhu permukaan bumi akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C antara tahun 1990 dan 2100. Mungkin suhu itu terkesan sepele, tapi kenaikan suhu sebesar itu cukup untuk melelehkan es Jayawijaya bahkan di Kutub Utara & Selatan! Di Gunung Jayawijaya, es abadi mulai meleleh. Dikarenakan es abadi merupakan sisa dari gletser es beribu tahun lalu dan bukan hasil hujan es secara berkala, kita harus siap menerima Gunung Jayawijaya tanpa salju lagi.

Jika Di Indonesia Turun Salju

Di Indonesia akan terjadi kekacauan iklim dan akan mengakibatkan  hewan hewan di Indonesia mati kedinginan .Dampak buruk akan terjuga pada sektor pangan untuk ketersediaan makanan karena semua pertanian tertutup oleh salju yang mengakibatkan gagal panen.

Hujan Es

Walaupun tidak ada salju di Indonesia, ada fenomena alam lain yakni Hujan es batu yang kita miliki. Hujan yang merupakan tetesan airnya merupakan bongkahan kristal es. Hujan jenis ini sangat berbahaya, apabila kita terhantam oleh es ini, kita akan menderita memar dan luka-luka. Fenomena alam ini disebabkan oleh udara dingin dari pegunungan yang mengalami perpindahan, udara ini lalu menurunkan suhu di awan yang terhantam oleh udara tersebut dan menyebabkan titik-titik air mengubah menjadi es. Akibat pengembunan disertai suhu yang semakin dingin, es-es ini bergumpal menjadi es berukuran besar, tidak seperti di salju.

Keuntungan Menjadi Negara Tropis

            Memang, seakan hal buruk tidak memiliki salju seperti negara subtropis. Akan tetapi, dibalik kekurangan, selalu ada kelebihan. Iklim, cuaca, suhu udara yang menjadikan negara kita sebagai negara tropis memberikan keuntungan tersendiri, jika mampu dikelola dengan baik. Keuntungan Indonesia menjadi negara tropis diantaranya:

  1. Keaneragaman hayati yang kaya dan beragam
  2. Indonesia akan memiliki tanah yang subur karena selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun.
  3. Memiliki temperatur yang dimana tidak terlalu ekstrim
  4. Negara yang kaya akan akan sumber daya alam seperti seperti emas, bauksit, timah, dan lain sebagainya
  5. Dianggap mampu untuk menanam segala jenis tanaman
  6. Tanah yang subur karena selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun

Kesimpulan

Salju tidak akan pernah ada di Indonesia karena Negara Indonesia berada tepat pada garis Khatulistiwa dimana matahari berada tepat di atas pulau pulau Indonesia. Kita harus bersyukur walaupun Indonesia tidak ada salju sebenarnya Indonesia adalah negara salah satu negara terkaya akan sumber daya alamnya, kesuburan tanahnya dan aneka Flora dan Fauna. Jika salju turun di Indonesia maka yang saya katakan diatas tadi tidak akan pernah ada. Dan kemungkinan terburuknya kita semua yang berada di Indonesia termasuk Flora dan Fauna akan mati kedinginan. Segala keuntungannya membuat masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam melakukan pengelolaan terhadap peternakan, perkebunan, dan juga pertanian.