Lazuardi Talent Festival 4 – SMP Lazuardi GCS
SMP Lazuardi setiap tahun merayakan suatu acara besar yang bernama Lazuardi Talent Festival atau disebut sebagai LTF. Lazuardi percaya bahwa setiap siswa memiliki bakat dan kemampuan yang harus diberi ruang untuk dikembangkan. Mulai dari bakat menggambar, membaca, bercerita, ataupun kemampuan interpersonal dan kolaborasi antarsiswa. Apa lagi di zaman sekarang banyak siswa yang tertarik dengan permainan games online yang mengasah daya pikir, strategi, serta berkolaborasi.
Lazuardi Talent Festival merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan bakat, potensi, serta kreativitas para pelajar. Baik secara individu ataupun kelompok di bidang akademis maupun non akademis. Acara ini rutin dilakukan 1 tahun sekali setiap tahun, kerja sama antara OSIS SMP Lazuardi GCS, Yayasan Lazuardi Hayati, dan para sponsor. Lazuardi Talent Festival merupakan kegiatan yang positif untuk membangun rasa percaya diri dan sportifitas antarsekolah-sekolah di tingkat TK, SD dan SMP atau yang sederajat di Kota Depok dan sekitarnya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam acara ini seperti: tingkat SD & SMP, Solo Vocal tingkat SD & SMP, Poster Design, Build Battle Minecraft SD & SMP, dan Membaca Puisi SMP. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan LTF dapat menjadi 1) Wadah dari berbagai potensi, minat, dan bakat serta kecerdasan yang dimiliki oleh setiap peserta, 2) Menyediakan sarana untuk mengukur kemampuan diri para peserta, dan 3) Memberikan pengalaman kepada mereka tentang kemauan, kerja keras, dan sportifitas. Dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 3 Desember, acara berlangsung meriah dan membahagiakan seluruh pihak yang terlibat.
Ananda Tristantyo Damar Senoaji selaku PJ siswa ini menjelaskan bahwa merasa sangat berdebar dalam pelaksanaan. Pasalnya, sejak pandemi sudah dua tahun LTF dilaksanakan secara daring. Tahun ini merupakan pertama kalinya para panitia melaksanakan LTF secara luring kembali seperti sebelum pandemi.
“Saya sebagai PJ siswa dari LTF, tahun lalu LTF dilaksanakan secara online. Kami baru pertama kalinya mengerjakan LTF secara offline. Karena kita semua bekerja sama jadi tidak terasa sangat lancar dan asyik. Harapannya di tahun depan, mudah-mudahan bisa lebih lancar dari LTF tahun ini.” ujar siswa kelas 8 Adib Rizvy ini.
Pak Keimal Ihsan Bilarkani sebagai guru PJ LTF sekaligus wakil Pembina OSIS ini pun sangat bersyukur karena atas dukungan berbagai pihak, LTF dapat terlaksana dengan sangat baik. “Alhamdulillah LTF pada tahun ini terlaksana dengan sukses atas dukungan orang tua, guru, dan kerja keras siswa. together we’re stronger memperkuat lagi alasan kita untuk tetap bekerja sama dengan baik dan kebersamaan pasca pandemi. Semoga tahun depan kita masih bisa menyelenggarakan LTF secara offline,” tutup Pak Keimal.