Lazuardi GCS-Open House : “Pentingnya Growth Mindset Pada Anak”
LAZUARDI GCS – Lazuardi Global Compassionate School menyelenggarakan Open House dan juga Quality Time with Parents. Acara dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 bertempat di Aula Lazuardi Depok, Jawa Barat. Acara Open House bertujuan untuk memperkenalkan kurikulum sekolah kepada calon orang tua siswa. Sedangkan Quality Time With Parents menjadi agenda rutin untuk para orang tua dengan mengangkat issue parenting dan pendidikan. Lazuardi menjadikan Growth Mindset sebagai main focus acara. Tema ini diambil, karena menurut Ibu Mutia Shahab selaku Principal TK dan Public Relation, resilience menjadi sangat penting. “Orang tua merasa khawatir dengan anak-anak mereka yang rentan terhadap halangan yang ada di luar. Maka Lazuardi ingin siswanya bisa memiliki “Growth Mindset” dan agility yang baik agar tangguh dalam kondisi apapun” Ujarnya.Pada Open House kali ini juga terdapat rangkaian acara menarik dan edukatif, seperti student performance, seminar pendidikan, Meet our Principal, dan juga School Tour. Acara diawali dengan pembacaan Al-Quran oleh siswa, kemudian dilanjutkan dengan penampilan anak-anak TK dan SD Lazuardi. Mulai dari menari, bernyanyi, memainkan alat musik hingga berpuisi. Siswa tampil dengan percaya diri, disambut kemeriahan para tamu undangan.
Sesi acara selanjutnya, seminar yang membahas Growth Mindset and Agility for Resilience Children dibawakan oleh Bapak Sayed Hyder Ali selaku Direktur Lazuardi GCS dan Bapak Setiyo Iswoyo yang menjabat sebagai Direktur Sekolah Pintar Lazuardi. Pemaparan Bapak Setiyo Iswoyo tentang Growth Mindset membuka sudut pandang para tamu undangan, bahwa penting untuk memberikan feedback yang benar kepada anak. “Saat anak mendapat nilai yang bagus, tekanan pujian pada usaha yang dilakukan dan saat anak mendapat nilai kurang baik, fokuskan anak untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya” Jelas Pak Iswoyo.
Bapak Sayed Hyder Ali memfokuskan pembicaraan kepada mental health. Beliau menjelaskan, saat ini kita hidup di era emotional vulnerability. “Banyak anak-anak yang memiliki tingkat stres tinggi disebabkan exposure terhadap iklan yang lebih besar. Iklan membuat anak mengalami context switching, yang menyebabkan sulit fokus. Karenanya Lazuardi menerapkan Golden Triangle of Education dengan mengajak siswa, orang tua dan sekolah, bekerja sama dalam membangun karakter dan mental anak” terangnya.
Acara berlanjut dengan Meet Our Principal Kepala sekolah SMP, SD dan TK Lazuardi juga mengemukakan bahwa pentingnya Growth Mindset dan juga perkembangan karakter pada setiap anak. Ibu Fina sebagai Principal SD dalam wawancaranya menjelaskan, pada proses pembelajaran, Lazuardi menggunakan pendekatan Project Based Learning. “Anak-anak diajarkan berkolaborasi dalam merancang, mengeksekusi, serta mengevaluasi pelaksanaan proyek. Agar siswa diharapkan mampu mengeksplorasi lebih luas berbagai bidang pengetahuan secara holistik” Jelas Ibu Fina.
Kegiatan Open House diakhiri dengan School Tour yang dipimpin langsung oleh siswa sekolah Lazuardi. Siswa SMP mengajak berkeliling para calon orang tua siswa, melihat kelas dan fasilitas sekolah. Siswa SD membuat project dan presentasi untuk diperkenalkan kepada calon orang tua siswa. Sedangkan anak-anak TK memperlihatkan keindahannya dalam ber-storytelling di hadapan calon siswa dan orang tua.
Acara berlangsung intimate dan insightful. Dengan mengangkat tema Growth Mindset, diharapkan orang tua mendapatkan ilmu baru untuk mendidik anak bersama-sama dan untuk calon orang tua siswa, pada kegiatan ini bisa melihat gambaran yang jelas, bahwa Lazuardi Global Compassionate School dapat menjadi pilihan yang tepat untuk pendidikan putra-putri mereka di masa depan.