Enter your keyword

post

Kampung Walk: Jalan Sehat, Mengasah Kepedulian

Kampung Walk: Jalan Sehat, Mengasah Kepedulian

Mengenal lingkungan sekitar

Masa orientasi sekolah tahun ajaran 2019-2020 telah berlalu. Di awal kehadirannya pada tanggal 9-12 Juli 2019, seluruh siswa menghabiskan empat hari pertama di sekolah untuk mengenali lingkungan sekolah mereka. Tiap siswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dirancang sedemikian rupa sehingga sekolah dirasakan dapat menjadi rumah kedua yang menyenangkan.

Salah satu kegiatan masa orientasi sekolah yang dilaksanakan oleh unit SD adalah kampung walk.  Dilakukan pada pagi hari, kampung walk menjadi pilihan kegiatan untuk berolah raga sekaligus sarana untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah. 

Kampung walk merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu mengenali lingkungan sekitar sekolah dengan lebih baik. Hal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran bahwa lingkungan sekolah merupakan tempat interaksi sosial yang wajib diketahui.

kampung walk mengasah karakter siswa

Tak sekedar melakukan jalan pagi, kegiatan kampung walk merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan karakter berdasarkan Lazuardi 20. Lazuardi 20 adalah sebuah istilah yang dipakai untuk 20 karakter utama yang diharapkan ada pada siswa dan lulusan Lazuardi Global Compassionate School​. Karakter-karakter tersebut meliputi Love, Altruism, Contentment, Gratefulness, Optimism, Patience, Husnudzan, No Envy/Jealousy, Fraternity, Trust and Truth, Istiqamah, Courage, Prudence, Justice, Respect, Cleanliness, Modesty, Broad-mindedness, Being Joyful, dan Self Control.

Gratefulness, broad mindedness, dan being joyful, merupakan sebagian karakter yang dapat digali dari kegiatan kampung walk. Udara pagi yang segar, lingkungan perkampungan dan pemukiman warga yang asri, serta penduduk sekitar sekolah yang ramah merupakan karunia yang patut disyukuri. Wawasan siswa mengenai dunia selain rumah dan sekolah akan terbuka seiring perjalanan yang dilakukan bersama teman dan guru. Tentu saja kebersamaan yang terjalin merupakan sumber kebahagiaan dan wadah untuk saling berbagi energi positif.

Selain ketiga karakter di atas, patience, courage, dan self control dapat terasah melalui perjalanan singkat mengelilingi kampung Sasak. Terik mentari terkadang menjadi momok bagi sebagian besar siswa yang terbiasa bermain di ruangan tertutup. Disinilah kesabaran mereka diuji lengkap dengan rasa haus yang datang. Rasa haus dapat menjadi ujian karena harus menunggu hingga diberi kesempatan untuk beristirahat dan diperkenankan minum. Selain itu, siswa juga harus bersabar untuk melanjutkan perjalanan saat harus menanti temannya yang masih merasa lelah. Kemampuan mengendalikan diri merupakan bagian dari latihan yang dapat dirasakan saat melakukan kegiatan kampung walk karena hal tersebut berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Kampung walk terlihat sebagai sebuah kegiatan yang sederhana. Namun seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kegiatan ini sarat makna dan memiliki manfaat yang sangat penting dalam tahapan perkembangan kecerdasan emosi siswa. Bisa jadi seorang siswa akan memiliki pengalaman kampung walk yang berulang selama masih bersekolah di Lazuardi. Namun demikian, proses dan tahapan perkembangan Ananda pastinya akan meningkat mengikuti bertambahnya usia mereka.