Enter your keyword

post

Lingkungan Kita Jaga dan Rawat untuk Masa Depan

Lingkungan Kita Jaga dan Rawat untuk Masa Depan

“Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Kita sebagai manusia yang hidup  dimuka bumi yang telah diberikan kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih  kepada Tuhan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Mulai dari sekarang marilah kita membenahi lingkungan kita.”

Di atas merupakan kutipan tulisan dari siswa-siswi kelas 3 sebagai latar belakang dari proyek mereka dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Pandemi yang berjalan menuju genap setahun di Indonesia, setidaknya makin menggiring rasa ingin tahu siswa mengenai apa yang terjadi dengan bumi ini. Yaffa Anissa Dianutami, salah seorang siswa kelas 3 berpendapat bahwa datangnya corona ke muka bumi adalah karena manusia mulai lalai dalam menjaga tanaman-tanaman yang ada di dalamnya. Hutan yang semakin gundul atau gersang terbakar membuat bumi tak lagi teduh. Bisa jadi corona diciptakan agar manusia sebagai makhluk yang diberi akal budi kembali menjaga tanaman yang tentunya memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup. Sangat menarik!

Berbekal latar belakang serta pemahaman akan kondisi bumi saat ini, maka mereka mulai bergerak dan berdiskusi mengenai upaya dalam melestarikan lingkungan sekitar. Diskusi kelompok sendiri merupakan aplikasi kolaborasi dan komunikasi dalam kegiatan belajar. Jarak jauh tak menghalangi proses diskusi kelompok karena justru hal tersebut juga menjadi bagian dari mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah.

Dari hasil diskusi, siswa-siswa menemukan beberapa cara yang mereka sepakati sebagai bentuk upaya menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut antara lain dengan membuang sampah pada tempatnya, melakukan proses pemilahan sampah di rumah, hingga merawat hewan dan tumbuhan. Hal sederhana yang sesungguhnya dapat dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang.

Merawat hewan dan tumbuhan menjadi tahapan yang melekat erat di benak siswa dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikarenakan kegiatan Meet the Expert yang mempertemukan siswa dengan WWF. World Wide Fund for Nature (WWF) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. Pertemuan berdurasi kurang lebih 60 menit tersebut menuntun siswa dalam memahami pengaruh sampah terhadap kelangsungan hidup hewan. Hal yang selama ini banyak diabaikan seperti membuang sampah pada tempatnya rupanya dapat menimbulkan penyakit pada hewan. Jika hewan-hewan punah, tentunya kelestarian alam mulai goyah. Maka, tugas siapa lagi kalau bukan kita, manusia, yang harus menjaganya.

Tak berhenti sampai diskusi, seluruh siswa rupanya mulai mempraktikkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang paling mudah adalah membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya, beberapa siswa mulai melakukan proses pemilahan sampah. Meskipun tak dibahas secara khusus, namun keterampilan siswa dalam literasi ditunjukkan melalui info yang mereka peroleh secara mandiri. Selain itu, merawat tanaman menjadi salah satu bagian yang dilakukan oleh hampir seluruh siswa. Mereka sadar, adanya berbagai tumbuhan merupakan habitat penting bagi sekelompok hewan. Siswa juga paham, tanaman merupakan bagian penting dalam proses menghasilkan udara yang bersih.

Hasil belajar inilah yang kemudian ditampilkan pada kegiatan Smart Day 2021 yang baru saja usai. Siswa memaparkan pemahaman serta wawasan mereka dengan runtut dan sangat baik. Harapannya, semakin banyak pengetahuan ini dibagikan dan dipahami orang lain, maka kelestarian lingkungan akan semakin terjaga. Dengan demikian, usia bumi yang semakin tua tetap dapat dirawat bersama oleh kita, manusia, yang dikarunia akal dan budi dalam dirinya.

Sumber  : “Dana Dunia Untuk Alam – Wikipedia bahasa Indonesia ….” https://id.wikipedia.org/wiki/Dana_Dunia_Untuk_Alam. Accessed 22 Feb. 2021.