Enter your keyword

post

HUT RI Ke-76 dengan MI-Thon Lazuardi GCS

HUT RI Ke-76 dengan MI-Thon Lazuardi GCS

HUT RI ke-76 disemarakan dengan slogan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Dengan membawa semangat yang sama dengan slogan kemerdekaan tahun ini, Lazuardi Global Compassionate School kemb ali memeriahkan HUT RI dengan perlombaan dalam berbagai kategori. Ratusan peserta berpartisipasi dalam kegiatan yang berbentuk social media challenge ini. “Dalam paradigma pendidikannya, Lazuardi menggunakan prinsip Multiple Intelligences, dimana manusia memiliki beragam kecerdasan. Kami mengkategorikan jenis lomba ke dalam 7 kecerdasan. Siswa bisa memilih salah satu kegiatan atau mengikuti semua challenge sekaligus explore kecerdasannya”. Jelas Mutia Shahab ketua panitia kegiatan ini.

kategori lomba berdasar kecerdasan

Menyanyi Lagu Wajib Nasional untuk HUT RIPada kecerdasan Naturalistik, siswa berlomba berbuat baik pada alam sekitar seperti menanam dan merawat tanaman serta merawat hewan peliharaan. Pada hari ke dua, giliran lomba dengan kategori kecerdasan Logika Matematis. Dimana siswa diminta memecahkan teka-teki matematika bertema Indonesia. Siswa SMP diminta membuat motif batik khas Indonesia. Selain itu ada lomba dari bidang kecerdasan Visual-Spatial, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Musik, dan Kinestetik. “Pada cabang lomba kinestetik, kami memilih berbagai kegiatan khas perayaan 17 Agustus. Seperti lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba estafet memindahkan bendera, dan sebagainya. Sementara pada lomba Musik, kami menantang para siswa untuk menyanyikan berbagai lagu nasional Indonesia bersama keluarga dengan berbagai kreativitas.” Jelas Mutia.Berlomba bersama keluarga

Menghias dan berkreasi untuk lomba

upacara bendera virtual HUT RI

Menutup perayaan selama 7 hari, Lazuardi juga menggelar Upacara Bendera untuk memperingati HUT RI dengan protokol kesehatan. Petugas Upacara yang hadir adalah 1 orang perwakilan siswa sebagai pemimpin upacara dan dua orang petugas keamanan sekolah sebagai pengibar bendera. “Saya datang ke sekolah untuk memimpin upacara yang pesertanya hadir secara daring, sementara petugas pembaca pancasila, UUD 45 bahkan MCnya semuanya daring. Walaupun tidak seperti biasa, namun rasa haru tetap ada ketika memimpin upacara seperti ini” El, Pemimpin Upacara yang merupakan siswa SMP Lazuardi ini, menjelaskan.

Mutia menyebutkan bahwa orang tua dan para siswa tetap antusias mengikuti upacara ini melalui Zoom dan Youtube Live. Pengibaran bendera merah putih pun tetap terasa khidmat. Diiringi paduan suara siswa-siswi SD dan SMP Lazuardi yang menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza, yang juga merupakan hasil karya di pelajaran musik. “Upacara ini kami upayakan untuk tetap diadakan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap perjuangan para pahlawan yang berujung pada kemerdekaan RI. Semoga dengan serangkaian kegiatan ini para siswa diharapkan bisa menghargai jasa para pahlawan dan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat.” tuturnya.